Mengelola Konflik dalam Gereja: Strategi Manajemen Konflik Menurut Efesus 4: 1-16
Abstract
Abstract
In church life, conflict cannot be separated. Conflict is not something that must be avoided, but must be overcome in order to create congregational unity. Conflicts that occur are due to different backgrounds in the lives of each person in the congregation. Management is used to prevent conflict, but if conflict occurs, the focus is on resolving it. Conflicts that occur in a church have fatal consequences if they are not handled well, such as leadership not being optimal, the number of congregations decreasing, leadership cadre not occurring, church services becoming ineffective and the local church not reflecting the likeness of Christ. Based on the analysis of Ephesians 4: 1 – 16, there are four principles that can be applied in the church to maintain unity and prevent conflict, namely living in unity, building unity, diversity to build unity, the means to achieve true unity is Jesus. The method used is a descriptive qualitative method. The aim is First, to examine conflict management strategies based on Ephesians 4:1-6. Second, implementing the values from the results of the conflict management strategy study into today's church.
Keywords: Ephesias, Church, Unity, Conflict, Management
Abstrak
Dalam kehidupan gereja juga tidak terlepas dengan namanya konflik. Konflik itu bukan hal yang harus dihindari, tetapi harus diatasi agar dapat tercipta kesatuan jemaat. Konflik yang terjadi dikarenakan perbedaan latar belakang dalam kehidupan setiap orang di dalam jemaat. Manajemen digunakan untuk mencegah konflik, tetapi apabila terjadi konflik, maka fokusnya adalah pada penyelesaiannya. Konflik yang terjadi dalam sebuah gereja berakibat fatal jika tidak ditangani dengan baik, seperti kepemimpinan menjadi tidak maksimal, mengalami penurunan jumlah jemaat, pengkaderan kepemimpinan tidak terjadi, pelayanan gereja menjadi tidak efektif dan gereja secara lokal tidak mencerminkan keserupaan dengan Kristus. Berdasarkan analisis Efesus 4: 1 – 16 ada empat prinsip yang bisa diterapakan di dalam gereja untuk menjaga persatuan dan mencegah terjadinya konflik, yaitu hidup dalam kesatuan, membangun kesatuan, keberagaman untuk membangun kesatuan, sarana untuk mencapai kesatuan sejati adalah Yesus. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif deskriptif. Tujuannya adalah Pertama, mengkaji strategi managemen konflik berdasarkan Efesus 4:1-6. Kedua, mengimplementasikan nilai-nilai dari hasil kajian strategi managemen konflik ke dalam gereja masa kini.
Kata kunci : Efesus, Gereja, Kesatuan, Konflik, Manajemen
Keywords
Full Text:
PDFReferences
Abdon Arnolus Amtiran, and Arifman Gulo. “Visi Dan Etika Kepemimpinan Kristen Di Era Post Modernisme.” Jurnal Multidisiplin Madani 2, no. 9 (2022): 3551–3560.
Abineno, J.L.Ch. Tafsiran Alkitab Surat Efesus. 8th ed. Jakarta: PT. BPK GUnung Mulia, 2003.
Arifianto, Yonatan Alex. “Kajian Biblikal Tentang Manusia Rohani Dan Manusia Duniawi.” Jurnal Teruna Bhakti 3, no. 1 (2020): 12.
———. “Peran Kepemimpinan Misi Paulus Dan Implikasinya Bagi Pemimpin Misi Masa Kini.” Jurnal Teologi Amreta (ISSN: 2599-3100) 4, no. 1 (2020): 67–88.
Baskoro, Paulus Kunto. “Imam Sebagai Pemimpin Publik Analisis Biografi Zerubabel Menurut Kitab Ezra Dan Implementasinya Bagi Pemimpin Gereja Masa Kini.” Manna Rafflesia 9, no. 2 (2023): 276–291.
———. “Tinjauan Teologis Konsep Keselamatan Menurut Roma 10:9 Dan Implikasinya Bagi Penginjilan Masa Kini.” Jurnal Teologi (JUTEOLOG) 2, no. 1 (2021): 60–77.
Baskoro, Paulus Kunto, and Indra Anggiriati. “Keterkaitan Kedewasaan Rohani Dengan Penatalayanan Yang Maksimal Dalam Gereja Dan Dunia Market Place.” LOGIA: Jurnal Teologi Pentakosta 2, no. 2 (2021): 32–51.
Baskoro, Paulus Kunto, Ester Yunita Dewi, and Yonatan Alex Arifianto. “Peran Pemuridan Bagi Kebangkitan Pemimpin Rohani Baru Dalam Gereja Masa Kini.” Theologia Insani: Jurnal Theologia, Pendidikan, Dan Misiologia Integratif 1, no. 1 (2022): 49–66. https://ojs.stakrri.ac.id/index.php/theologiainsani/article/view/9.
Dece, Elliya. “Pengaruh Kepemimpinan Gembala Sidang Terhadap Motivasi Pelayanan Kaum Awam.” DIEGESIS: Jurnal Teologi Kharismatika 2, no. 1 (2019): 25–34.
Djadi, Jermia. “Spiritual Seorang Pelayan Tuhan.” Jurnal Jaffray 10, no. 1 (2012): 110.
Dunnett, Walter M. Pengantar Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 2001.
Georgina Menanga, Juwita, and Alvary Exan Rerung. “Mencegah Konflik Dalam Gereja Dengan Penerapan Prinsip-Prinsip Pelayanan Berdasarkan Analisis Teologis Efesus 4:11-16.” Skenoo : Jurnal Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2023): 41–53.
Gulo, Jetorius. “Implikasi Praktis Konsep Anugerah Bagi Orang Percaya Berdasarkan Surat Roma 3:23-24.” Fidei: Jurnal Teologi Sistematika dan Praktika 3, no. 2 (2020): 228–245.
Guthrie, Donald. Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: Gunung Mulia, 1991.
Kambey, Roy. “Kepemimpinan Gereja Berdasarkan Efesus 4:11-16 Dan Implikasi Dalam Menjalankan Fungsi Kepemimpinan Hamba Tuhan.” Jurnal Ilmu Teologi dan Pendidikan Agama Kristen 3, no. 1 (2022): 18.
Kevin Samuel Kamagi, and Iman Setia Telaumbanua. “Manajemen Konflik Berdasarkan Kisah Para Rasul 15:35-41 Dan Implikasinya Bagi Gereja Masa Kini.” DA’AT : Jurnal Teologi Kristen 3, no. 1 (2022): 62–75.
LAI. Alkitab Penuntun Hidup Berkelimpahan. Malang: Gandum Mas, 2010.
Manda, Sarce. “Kristus Sebagai Kepala Gereja, Ibadah Dan Iman Kristiani.” Jurnal OSF (2020): 1–13.
Marxen, Willi. Pengantar Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1999.
Marxsen, Willi. Pengantar Perjanjian Baru: Pendekatan Kritis Terhadap Masalah-Masalahnya. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 2018.
Morris, Leon. Teologi Perjanjian Baru. Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1996.
Nababan, Nicholas Raja Hatigoran, and Jefit Sumampouw. “Memaknai Kesatuan Orang-Orang Percaya Menurut Yohanes 17:20-23.” KHARISMATA: Jurnal Teologi Pantekosta 6, no. 1 (2023): 112–129.
Patandean, Yohanes Enci, and Iskandar Iskandar. “Implementasi Pola Pelayanan Gereja Mula-Mula Dalam Kisah Para Rasul 2:41-47 Terhadap Gerakan Kesatuan Tubuh Kristus Masa Pandemi.” KAPATA: Jurnal Teologi dan Pendidikan Kristen 2, no. 2 (2022).
Putra, Adi. “Strategi Manajemen Konflik Yang Diterapkan Paulus Di Jemaat Korintus Berdasarkan Teks 1 Korintus 3:1-17.” Phronesis: Jurnal Teologi dan Misi 5, no. 2 (2022): 247–263.
Rahardjo, Victor Immanuel, and Roberth Ruland Marini. “Studi Deskriptif Prinsip-Prinsip Pelayanan Menurut Efesus 4:11-16.” Jurnal Teologi (JUTEOLOG) (2020).
Rerung, Alvary Exan. “Teologi Raputallang: Sebuah Konstruksi Teologi Lokal Dengan Perspektif Robert J. Schreiter Atas Hermeneutika Galatia 6:2 Sebagai Dasar Rekonsiliasi Konflik Dalam Gereja.” Tumou Tou 10, no. 1 (2023): 75–87.
Rumbi, Frans Paillin. “Manajemen Konflik Dalam Gereja Mula-Mula: Tafsir Kisah Para Rasul 2:41-47.” Evangelikal: Jurnal Teologi Injili dan Pembinaan Warga Jemaat 3, no. 1 (2019): 9.
Santo, Joseph Christ. “Jurnal Teologi El-Shadday Makna Kesatuan Gereja Dalam Efesus 4 : 1-16.” Jurnal Teologi El-Shadday 1, no. November (2017): 12. http://stt-elshadday.ac.id/e-journal/index.php/el-shadday/article/view/1.
———. “Makna Kesatuan Gereja Dalam Efesus 4: 1-16.” Jurnal Teologi El-Shadday (2017).
Sitanggang, H. “Pemahaman Kesatuan Roh Para Pelayan Menurut Efesus 4: 1-16 Dalam Pembangunan Tubuh Kristus.” Kerusso1 (2018).
Sulastio, Hari. “Keselamatan Karena Kasih Karunia Menurut Efesus 2:1-10.” Antusias: jurnal Teologi dan pelayanan 6, no. 1 (2020): 62–75. https://sttintheos.ac.id/e-journal/index.php/antusias/article/view/307.
Talbert, Charles H. Ephesians and Colossians. Grand Rapids: Baker Academic, 2007.
Tenney, Merril. Survei Perjanjian Baru. Malang: Gandum Mas, 1995.
DOI: https://doi.org/10.54403/rjtpi.v4i2.94
Refbacks
- There are currently no refbacks.
Copyright (c) 2024 Ritornera - Jurnal Teologi Pentakosta Indonesia
Indexed by:
Published by: Pusat Studi Pentakosta Indonesia
Institution Website: http://pspindonesia.org/
Address: Perum Puri Bengawan Indah Jl. Karandan Rt.007 Rw.005, Joyontakan, Serengan, Surakarta
e-jurnal Website: http://ojs.pspindonesia.org/index.php/JPI/index
e-ISSN: 2797-7676 p-ISSN: 2797-717X